setelah membaca area edisi 123 nov (19 november 2008) dan sedikit mengutip editor's letter "Aksara Sophian" yang berjudul the city that never faal a sleep. bener juga ya..rasanya nasihat seorang ibu "ayo tidur sudah malam" sudah tidak berlaku lagi di kota jakarta..
ada segelintir orang yang masih menjalankannya tapi tidak sedikit juga orang yang membuat kehidupannya berbalik 180 drajat. atau malah "selalu melek 24 jam"..
menjalankan segudang aktifitasnya atau bahkan mencari hiburan malam hari, melepas stress di waktu officehour.
seperti saya misalnya..selalu berkumpul bersama teman2 untuk bisa mengobrol, bercanda, hanya pada malam hari setalah jam pulang kantor..
rasanya kehidupan 24 jam menjadi happening, lihat saja banyaknya tempat makan yang memberikan pelayanan 24 jam, warnet 24 jam, warung indomi rebus 24 jam yang semakin menjamur, circle K dengan konsep 24 hournya juga semakin merambah ke daerah jakarta pusat yang tadinya bisa terhitung oleh jari..
kejadian ini tidak melulu merugikan, mungkin ini menjdai sangat menguntungkan bagi orang2 yang mengidap penyakit insomnia atau orang yang menganggap dirinya "manusia malam" atau orang yang menganut waktu dalam sehari 36 jam.
kalo menurut sujiwo tejo Jakarta mengadopsi semangat unit gawat darurat yang selalu siap sedia melayani rakyatnya 24 jam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar